nusakini.com - Jakarta - Progres penyerapan keuangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2016 per 29 April 2016 pukul 08.00 WIB mencapai diangka Rp 13,2 Triliun. Sementara progres fisiknya diangka Rp 14 Triliun dari total anggaran Rp 104,08 triliun. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjoyono saat menerima kunjungan perwakilan Deutsche Bank di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta (29/4/2016).   

Taufik menambahkan penyerapan anggaran pada Kementerian PUPR juga sangat dipengaruhi oleh penyerapan anggaran pada 4 Direktorat Jenderal (Ditjen) yakni Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Penyediaan Perumahan yang mencapai sekitar Rp 100 Triliun, dari total anggaran 2016 sebesar Rp 104,08 Triliun.

Taufik menyatakan nilai paket pekerjaan tahun jamak atau multiyear tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, dan akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu Taufik menyambut baik kunjungan perwakilan Deutsche Bank karena komunikasi dengan kalangan perbankan dan investor terkait progres pembangunan infrastruktur penting dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan investor melakukan investasi di Indonesia.

“Komunikasi dengan investor penting dilakukan karena kepercayaan investor akan datang bila mereka mendengar langsung dari investor sendiri dan kalangan fund manager” tutup Taufik. (if/mk)